Ingin menenangkan dan menyegarkan diri (refreshing) dari jenuhnya pekerjaan di saat liburan? Ya, sudah pasti setiap orang ingin mendapatkan kesempatan untuk berlibur dan melepaskan diri dari kejenuhan. Apalagi pada saat liburan akhir tahun telah tiba. Inilah momen yang ditunggu-tunggu, baik kalangan dewasa maupun anak-anak.
Berbicara tentang liburan tentu tak lepas dari berapa anggaran yang kita miliki. Bagi yang berkantong tebal, wisata ke mana saja “is no problem”. Mau ke mana saja sih oke-oke saja. Namun, buat yang berkantong "ngepas", ngepas buat bayar rumah, ngepas buat bayar sekolah, dan ngepas di berbagai hal pasti harus berpikir dua sampai tiga kali untuk milih tempat liburan yang "ngepas" juga di kantong. Nah, untuk yang mau berwisata, artikel di bawah ini bisa dijadikan inspirasi untuk memilih jenis liburan yang cocok, tidak Cuma untuk merefresh otak, tetapi juga punya manfaat lain. Selamat menyimak.
Wisata muslim! Benar, paket wisata yang kita bahas saat ini adalah wisata muslim. Sudah sekitar lima tahunan akhir-akhir ini nama wisata muslim semakin popular di mata masyarakat. Dari tahun ke tahun, jumlah peminat wisata muslim terus meningkat. Dalam dunia pariwisata, Tampaknya wisata muslim akan menjadi terkenal di negara-negara seluruh dunia. Alhamdulillah Cheria Travel juga punya program menarik dengan dengan banyak pilihan wisata muslim ini seperti ke Istambul Turki, Kairo Mesir, Beijing China, Bangkok Thailand, Eropa, Australia dsb. Silahkan menghubungi staf marketing kami untuk info lebih lanjut.
Manfaat wisata muslim
Waktu liburan bisa kita manfaatkan untuk berwisata dan menyelami keindahan bumi yang telah diciptakan Allah swt. Seperti kita ketahui, Allah menciptakan segala macam makhluk di muka bumi ini dengan keunikannya masing-masing. Mulai dari obyek alam hingga kebudayaan yanag berbeda-beda. Nah, waktu liburan ini bisa dijadikan peluang untuk menikmati, menyelami, dan mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah swt dalam beragam sumberdaya ini.
Berikut beberapa manfaat yang bisa diambil dari mengikuti program paket wisata muslim.
1) Belajar tentang budaya, di sini kita bisa melihat perbedaan budaya, baik etika, bahasa, dan sejarah.
2) Melatih kita berkomunikasi, dengan ini kita bisa menambah wawasan dan bertemu dengan orang baru dari berbagai negara yang berbeda dan cara berkomunikasi dengan mereka.
3) Melatih kita untuk peka terhadap alam.
4) Memberikan pengalaman baru yang bisa memancing keingintahuan kita terhadap hal yang baru.
5) Sarana untuk menyelami, mengagumi, dan mensyukuri hasil ciptaan Allah swt.
Jenis dan obyek wisata muslim
Dalam pandangan Islam, setiap aktivitas yang dilakukan tentunya tidak lepas dari keterikatan hubungan dengan Allah swt. Dengan demikian, jenis apa pun yang dipilih di dalamnya tidak terdapat aktivitas yang melalaikan dari mengingat Allah, apalagi bertentangan dengan syariat.
Secara garis besar, wisata muslim bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu pariwisata yang dimasukkan satu paket dengan ibadah (misalnya paket umrah plus) dan paket yang berada di luar kegiatan ibadah tertentu. Tentu saja, jika wisata ini dilakukan semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah maka semuanya bisa bernilai ibadah dan berpahala.
Kepuasan berwisata
Dalam wisata muslim, para pengunjung melakukan perjalanan ke suatu tempat untuk mendapatkan kepuasan dan meraih ridha Allah. Jadi, wisata muslim menjadi sarana untuk melepaskan kejenuhan sesuai dengan yang diinginkan. Ada pun pembedanya dengan wisata biasa, hal-hal terkait dengan kepentingan muslim sangat diperhatikan. Sebagai contoh, masalah waktu shalat dan jaminan tersedianya makanan halal. Inilah yang masih menjadi banyak kendala bagi muslim untuk berwisata karena ketidakpastian jaminan terkait kewajiban muslim yang harus dipenuhi.
Untuk mengetahui beberapa aktivitas yang membedakan wisata muslim dengan wisata biasa bisa kita lihat contoh tata cara ziarah Walisongo yang diselenggarakan oleh pengurus PP An-Nahdhah. Berikut beberapa panduan aktivitas wisata muslim ziarah Walisongo.
a) Sholat sunnah sebelum berangkat. Rakaat pertama membaca surat al-Fatihah, dilanjutkan dengan surat al-Kafirun. Sedangkan rakaat kedua membaca surat al-Fatihah, dilanjutkan dengan surat al-Ikhlas.
b) Doa setelah salam.
c) Doa keluar rumah sebelum berangkat.
d) Doa setelah duduk di kendaraan.
e) Doa waktu kendaraan mulai berangkat.
f) Doa ketika sampai di tempat tujuan.
g) Doa setelah sampai di rumah.
Selain menghadirkan suasana religius selama perjalanan, tata cara shalat dalam perjalanan pun diarahkan sehingga peserta wisata muslim diharapkan bisa melaksanakannya saat berwisata tanpa pemandu. Adapun pelaksanaan sholat dibagi menjadi dua cara.
a) Dengan meng-qashar, yaitu meringkas rakaat shalat fardhu selain Subuh dan Maghrib yakni Dzuhur, Ashar, dan Isya’, menjadi dua rakaat.
b) Dengan men-jama’, yaitu mengumpulkan dua shalat dalam satu waktu. Jika di awal disebut jama’ taqdim, misalnya menggabungkan shalat dzuhur dan ashar pada waktu dzuhur. Sementara jika dilakukan di akhir disebut jama’ takhir, misalnya menggabungkan shalat dzuhur dan ashar pada waktu ashar.
Untuk bisa menjama’ dan qashar terdapat syarat yang harus dipebuhi, yaitu jarak yang ditempuh minimal 86 km. Dalam berwisata, hendaknya kita memiliki tempat tujuan yang jelas dan sejak awal tidak diniatkan dalam rangka bermaksiat kepada Allah swt.
Nah, itulah sekilas penjelasan tentang wisata muslim. Bagi Anda yang muslim, wisata muslim adalah pilihan cerdas untuk berwisata. Selain menyegarkan, juga menentramkan. Selamat berwisata. (Jng/RA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar