- Pahala umrah tidak hanya bisa didapatkan di Masjidil Haram. Di Madinah juga terdapat masjid yang memiliki pahala seperti umrah jika salat dua rakaat di dalamnya. Ya, nama masjid ini adalah Masjid Quba.
Jamaah Salamhaji / cheria travel |
Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah saw. pada tahun 1 Hijriyah atau Senin 8 Rabiul Awwal (23 September) 622 Masehi di Quba, sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Madinah. Di Madinah, Masjid Quba merupakan salah satu masjid yang sayang sekali untuk dilewatkan. Inilah masjidMpertama yang didirikan Nabi Muhammad SAW. Rasulullah saw yang mendesain masjid ini, bahkan ikut pula memikul batu bata dalam proses pembangunannya.Alquran surat At-taubah 108 mencatat bahwa Masjid Quba didirikan atas dasar takwa. “Sesungguhnya masjid itu yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut bagimu (Hai Muhammad) bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri”. (Surat At-taubah : 108). Masjid dengan luas tanah sekitar 5.035 meter persegi ini awalnya merupakan tanah bekas kebun korma milik seorang sahabat Rasulullah saw. Ketika pertama dibangun, masjid ini hanya memiliki luas 1.200 meter persegi. Di sinilah tonggak pertama syiar Islam yang bakal menerangi seluruh dunia dengan cahaya Ilahi. Meskipun sangat sederhana, Masjid Quba boleh dianggap sebagai contoh bentuk dari pada masjid-masjid yang didirikan orang di kemudian hari. Bangunan yang sangat bersahaja itu sudah memenuhi syarat-syarat yang perlu untuk pendirian masjid. Ia sudah mempunyai suatu ruang yang persegi empat dan berdinding di sekelilingnya. Di sebelah utara dibuat serambi untuk tempat sembahyang yang bertiang pohon korma, beratap datar dari pelepah dan daun korma, bercampurkan tanah liat. Di tengah-tengah ruang terbuka dalam masjid yang kemudian biasa disebut sahn, terdapat sebuah sumur tempat wudhu, mengambil air sembahyang. Kebersihan terjaga, cahaya matahari dan udara dapat masuk dengan leluasa.
Masjid ini memiliki 19 pintu. Dari 19 pintu itu terdapat tiga pintu utama dan 16 pintu. Tiga pintu utama berdaun pintu besar dan ini menjadi tempat masuk para jamaah ke dalam masjid. Dua pintu diperuntukkan untuk masuk para jamaah laki-laki sedangkan satu pintu lainnya sebagai pintu masuk jamaah perempuan. Diseberang ruang utama mesjid, terdapat ruangan yang dijadikan tempat belajar mengajar.
Ketika pembangunan Masjid ini selesai, Rasulullah saw mengimami shalat selama 20 hari. Semasa hidupnya, lelaki yang dijuluki Al-Amin ini selalu pergi ke Masjid Quba setiap hari Sabtu, Senin dan Kami.Setelah Rasulullah saw wafat, para sahabat menziarahi masjid ini dan melakukan salat di sana.( HR. Bukhari no. 1117 , HR. Muslim no. 2478). Diceritakan dalam hadist yang disampaikan ibnu Umar radiallahu anhu dan diriwayatkan bukhari. Nabi Muhammad SAW sering berjalanan kaki atau menunggang binatang tunggangan untuk berziarah di Masjid Quba pada hari Sabtu, kadang pada hari Senin. Dalam cerita yang lain, Rasulullah sering salat sunat di Masjid Quba untuk menunggu Sayyidina Ali, yang rumahnya berada di belakang masjid ini. Dalam hadist yang riwayatkan Tarmizi, Rasulullah pernah bersabda “barang siapa yang mengambil wudhu di rumahnya dan mendirikan salat di dalamnya, maka ganjarannya sama dengan umrah”. Menurut cerita, hadist ini keluar setelah warga Quba menyampaikan kepada Rasulullah bahwa warga Makkah sangat beruntung bisa melaksanakan umrah setiap waktu di masjidil haram. Jarak Madinah dengan Makkah sangat jauh. Dengan kendaraan bus saat ini saja ditempuh dengan lima jam perjalanan. Apalagi di Zaman Rasulullah SAW. Sehingga masyarakat Quba bisa mendapatkan pahala umrah setiap waktu dengan mendirikan salat di masjid ini.
Dari kisah masjid Quba ini sungguh menambah kepercayaan kita akan keadilan Allah SWT kepada seluruh hambanya dalam memberikan kesempatan menggapai pahala-Nya.
Cr: arminarekasurabaya.wordpress.com, haji.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar