Mitra haji dan umrah, sebelumnya kita sudah membahas tentang adab atau etika berdoa. Sekarang, kita akan membahas tentang waktu-waktu yang mustajab untuk menyampaikan doa kepada Allah swt. Memang, berdoa bisa dilakukan kapan saja. Namun, Rasulullah juga telah menunjukkan adanya waktu-waktu yang baik untuk berdoa.
Tentunya, niat besar untuk naik haji perlu direalisasikan dengan usaha yang lebih baik. Agar niat naik haji jadi kenyataan, perlu kita perhatikan etika atau adab berdoa dan waktu-waktu mustajab untuk berdoa. Berikut waktu-waktu mustajab untuk berdoa yang dituntunkan oleh Rasulullah saw.
1. Ketika sahur atau sepertiga malam terakhir
“Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘” (HR. Bukhari no.1145, Muslim no. 758)
2. Ketika berbuka puasa
‘”Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzhalimi” (HR. Tirmidzi no.2528, Ibnu Majah no.1752, Ibnu Hibban no.2405, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi)
3. Ketika malam lailatul qadar
Dari Ummul Mu’minin Aisyah Radhiallahu’anha:
“Aku bertanya kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar? Beliau bersabda: Berdoalah:
‘Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku‘”(HR. Tirmidzi, 3513, Ibnu Majah, 3119, At Tirmidzi berkata: “Hasan Shahih”)
4. Berdoa ketika adzan berkumandang
“Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang” (HR. Abu Daud, 2540, Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar, 1/369, berkata: “Hasan Shahih”)
5. Berdoa di antara adzan dan iqamah
“Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak” (HR. Tirmidzi, 212, ia berkata: “Hasan Shahih”)
6. Berdoa ketika sedang sujud dalam shalat
“Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu” (HR. Muslim, no.482)
7. Berdoa ketika sebelum salam pada shalat wajib
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Ada yang bertanya: Wahai Rasulullah, kapan doa kita didengar oleh Allah? Beliau bersabda: “Di akhir malam dan di akhir shalat wajib” (HR. Tirmidzi, 3499)
8. Berdoa di hari Jum’at
Dari Abu Hurairah ra.
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menyebutkan tentang hari Jumat kemudian beliau bersabda: ‘Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta’. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut” (HR. Bukhari 935, Muslim 852)
Dari Abu Musa al-Asy’ari ra.
“Waktu tersebut adalah ketika imam naik mimbar sampai shalat Jum’at selesai” (HR. Muslim, 853).
Dari Jabir bin Abdillah ra.
“Dalam 12 jam hari Jum’at ada satu waktu, jika seorang muslim meminta sesuatu kepada Allah Azza Wa Jalla pasti akan dikabulkan. Carilah waktu itu di waktu setelah ashar” (HR. Abu Daud, no.1048. Dishahihkan Al Albani di Shahih Abi Daud).
1. Berdoa ketika turun hujan
“Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun” (HR Al Hakim, 2534, dishahihkan Al Albani di Shahih Al Jami’, 3078)
10. Berdoa di hari Rabu antara dzuhur dan ashar
Dari Jabir bin Abdillah Radhiallahu’anhu:
“Nabi shallallahu ‘alahi Wasallam berdoa di Masjid Al Fath 3 kali, yaitu hari Senin, Selasa, dan Rabu. Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, yaitu diantara dua shalat. Ini diketahui dari kegembiraan di wajah beliau. Berkata Jabir : ‘Tidaklah suatu perkara penting yang berat pada saya kecuali saya memilih waktu ini untuk berdoa, dan saya mendapati dikabulkannya doa saya‘”
Dalam riwayat lain:
“Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, yaitu diantara shalat Zhuhur dan Ashar” (HR. Ahmad, no. 14603, Al Haitsami dalam Majma Az Zawaid, 4/15, berkata: “Semua perawinya tsiqah”, juga dishahihkan Al Albani di Shahih At Targhib, 1185)
11. Berdoa ketika Hari Arafah
“Doa yang terbaik adalah doa ketika hari Arafah” (HR. At Tirmidzi, 3585. Di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi)
12. Berdoa ketika minum air zam-zam
“Khasiat Air Zam-zam itu sesuai niat peminumnya” (HR. Ibnu Majah, 2/1018. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah, 2502)
Nah, mitta haji dan umrah, itulah beberapa waktu yang direkomendasikan bagi kita untuk menyampaikan doa kepada Allah swt. Segala keinginan dan harapan hendaknya disampaikan pada waktu-waktu tersebut, terutama bagi kita yang mempunyai niat ingin naik haji. Sampaikanlah keinginan naik haji tersebut dengan doa yang khusyu’ disertai harapan bahwa doa kita akan dikabulkan. Jangan lupa untuk memperhatikan etika/adab berdoa dan memilih waktu-waktu mustajab ini. Semoga niat kita untuk naik haji dikabulkan Allah swt. Aamiin. (RA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar