“Alhamdulillah, biaya ongkos naik haji ONH 2012 turun lagi...”
Begitulah komentar seorang bapak ketika membaca judul sebuah artikel di internet. Ya, sangat wajar jika banyak masyarakat muslim yang merasa lega jika ongkos naik haji kembali turun di Tahun 2012 ini. Pasalnya, untuk menunaikan Rukun Islam kelima ini memang membutuhkan biaya besar. Apa jadinya jika ongkos naik haji harus dinaikkan lagi.
Namun, benarkah ongkos naik haji akan turun di Tahun 2012 ini?
Sedikit flash back ke belakang. Berikut data ongkos naik haji atau ONH reguler yang diselenggarakan pemerintah.
Tahun 2010: Ongkos naik haji sebesar 31.080.600*
Tahun 2011: Ongkos naik haji sebesar 30.771.900*
Sumber: *republika.co.id
Jadi wajar jika kiranya masyarakat saat ini berharap akan ada penurunan ONH atau yang saat ini dikenal dengan BPIH (biaya penyelenggaraan ibadah haji) seperti pada tahun sebelumnya.
Lebih istimewanya lagi, penurunan ONH atau BPIH pada tahun 2011 yang lalu tidak mengurangi kualitas pelayanan. Seperti dilansir oleh republika.co.id bahwa Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, pemerintah akan terus meningkatkan kualitas pelayanan haji meskipun ongkos naik haji (ONH) pada tahun tesebut (2011) diturunkan.
"Kita akan tingkatan kualitasnya tiap tahun meskipun ONH-nya turun dibandingkan dengan ONH musim haji tahun lalu," kata Menag pada pembukaan Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji di Banda Aceh.
Salah satu kualitas layanan haji yang akan ditingkatkan adalah pemondokan haji. Jika pada musim haji 2009 jarak pemondokan antara Mekah dan Mesjid Nabawi sekitar tujuh ribu meter dan pada 2010 lebih dekat lagi menjadi sekitar 4.500 meter hingga 4.000 meter dari Mesjid Nabawi.
"Alhamdulillah, musim haji tahun 2011 ini jarak paling jauh dari Mesjid Nabawi sekitar 2.500 meter dan paling dekat 2000 meter. Untuk pemondokan yang di Medinah paling jauh sekitar 600 meter," katanya.
Menteri menambahkan, pemerintah akan mencari berbagai cara agar haji Indonesia nyaman beribadah di tanah suci.
Kembali pada permasalahan awal, mungkinkah ONH atau BPIH 2012 akan turun lagi?
Kali ini, Menteri Agama Suryadharma Ali belum bisa memberikan kepastian. Seperti berita yang dilansir oleh vivanews.com.
"Nah, ini kami belum tahu apakah ada kenaikan atau tidak ada kenaikan, belum tahu. Tapi, tanda-tanda naik itu memang ada," kata Menteri Agama Suryadharma Ali di Jakarta, Senin 12 Maret 2012.
Suryadharma mengungkapkan, ada tiga tanda ongkos naik haji itu bakal naik. Pertama yakni melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Kemudian, melambungnya harga minyak dunia, dan terakhir naiknya harga perumahan di Makkah.
"Itu kira-kira tiga faktor itu yang menjadi tanda-tanda. Nah sekarang apakah itu naik atau tidak, tidak tahu," kata Menteri yang juga Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ini.
“Selain itu,” tambahnya, “komponen biaya penerbangan juga memengaruhi naik tidaknya ongkos naik haji. "Karena avtur itu mengikuti harga minyak dunia."
Berita senada juga dilansir oleh Tempo.co, Jakarta. Anggota Komisi VIII DPR RI, Nurhasan Zaidi, mengatakan kenaikan ongkos naik haji akibat kenaikan bahan bakar minyak belum dapat dipastikan. Hal ini karena pembahasan ongkos haji di DPR masih pada tahap awal.
"Kemungkinan (kenaikan ONH) ada, tapi semua belum ada kepastian. Pembahasan kami masih awal," katanya saat dihubungi melalui telepon pada Selasa, 13 Maret 2012.
Menurutnya, komponen yang harus dihitung terkait dengan ongkos haji ini banyak, tidak hanya unsur kenaikan BBM. "Jumlah kenaikan BBM saja belum tahu. Jadi perhitungan ONH belum dapat diketahui," katanya.
Namun ia mengatakan bahwa efisiensi yang dapat dilakukan terkait dengan program haji ini juga ada. Jadi kemungkinan untuk tidak naik juga ada, dengan melakukan efisiensi anggaran. Salah satu efisiensi yang dapat dilakukan adalah urusan pemondokan.
Saat ini Indonesia menyewa pemondokan setiap tahun, sehingga apabila harga pemondokan naik, anggaran juga melambung. Adapun Turki menyewa pemondokan per sepuluh tahun. Dengan begitu harga pemondokan haji Turki sepuluh tahun mendatang sama dengan harga pemondokan saat ini.
Sementara itu, Riau Pos Online juga menurunkan berita seputar penjelasan Menteri Agama Suryadharma Ali.
"Berdasarkan hitung-hitungan yang kemarin, nampaknya sementara ini diperkirakan akan ada kenaikan BPIH. Yakni, mencapai 2206 dollar, sedangkan tahun 2011 lalu sebesar 1830 dollar. Kenapa naik? Memang realitasnya seperti itu. BBM-nya kan naik," ungkap Suryadharma di Jakarta, Minggu (11/3).
Dijelaskan, pada tahun 2011 lalu harga BBM per liternya hanya sekitar 0,6 - 0,7 dollar per liter. Sedangkan tahun 2012 ini sudah jauh melebihi angka tersebut. "Sekarang kan sudah meningkat tajam maka tidak bisa dihindari. Tiket haji naik. Itu otomatis. Ini yang saya beberapa waktu yag lalu sudah menyampaikan memang ada tanda-tanda kenaikan BPIH," imbuhnya.
Suryadharma menerangkan, ada tiga tanda yang menonjol yang menentukan kenaikan BPIH di tahun 2012 ini. Pertama, kenaikan harga BBM dunia. Kedua, perumahan/pemondokan di Mekkah. Pada waktu haji 2011 lalu selesai, lanjut dia, ada sekitar 1.700 rumah di sekitar Masjidil Haram dibongkar. Akibatnya, supply kurang karena dibongkar dan demand naik, maka harga naik.
"Ketiga, yaitu nilai tukar rupiah terhadap dollar. Tahun 2011 sekarang beda. 2011 itu kalau tidak salah Rp 8200 per dollar. Sekarang sudah di atas Rp 9000 per dollar. Jadi jangan bilang pemerintah bisanya menaikkan. Tapi dipaksa naik karena ada faktor itu," tukasnya.
Ketua Umum PPP ini menambahkan, biaya penyelenggaraan haji itu tidak ditentukan sendirian oleh Kemenag. "Ini pointnya. Jangan semuanya kemudian menyalahkan Kemenag. Mengenai biaya penerbangan, bukan Kemenag ahlinya, tapi Kemenhub ahlinya. Jadi, untuk kita menetapkan pesawat seperti apa, tahun berapa. Kapasitas berapa. Itu Kemenhub yang memutuskan," paparnya.
Jadi, apakah ONH atau BPIH 2012 akan turun lagi? Kita tunggu saja kabar dari Kementrian Agama Republik Indonesia. (RA)
Biaya Haji ONH Plus Dan Umroh Prima Saidah
semoga memang turun pada kenyataaannya
BalasHapus